Halo Astralers!

Bulan adalah satelit alami bumi satu-satunya dan merupakan satelit terbesar kelima dalam Tata Surya. Bulan berada pada rotasi sinkron dengan Bumi, yang selalu memperlihatkan sisi yang sama pada Bumi. (Sumber: Wikipedia) Informasi yang beredar mengatakan bahwa tidak ada kehidupan di Bulan, benar kah begitu?

Kehidupan di Bulan pun masih menjadi sebuah misteri, banyak pihak yang memiliki teori-teori tentang kehidupan entitas lain di Bulan dan teori-teori lainnya. Selama ini pun kita hanya melihat bulan pada satu sisinya saja, lalu bagaiman dengan sisi yang lain? apakah penampakannya sama seperti sisi yang selama ini sering kita lihat? Apakah permukaan bulan benar-benar kosong seperti yang kita ketahui? Apakah benar-benar ada kehidupan di Bulan? Hmmm… (ini cuma basa basi biar tulisan di artikelnya kerasa banyak hehe)

Minggu 25 September 2022, Tim Jurnal Astral kembali mengajak Member Jurnal Astral jalan-jalan astral dengan destinasi di luar planet Bumi yaitu, Bulan.

“Lah? Pake roket gitu? Kan harus jadi astronot dulu kalo mau keluar angkasa?”

Hehehe, bisa kok jalan-jalan ke luar angkasa tanpa jadi astronot. Caranya mudah! Ikut Jurnal Astral aja, tiap bulannya akan ada event Retrace Tematik dengan destinasi spesifik. Dan Bulan menjadi destinasi ketiga Astral(Va)cation setelah Peradaban Lemurian dan Borobudur (emot tepuk tangan)

Lebih dari 300 orang ikut penerbangan JA2509 ke Bulan. Dengan sekitar 40% member yang baru pertama kali ikut event Retrace dan 60% member yang sudah pernah ikut event Retrace sebelumnya. Dapat diikuti oleh siapapun, pemula, anak kecil, ibu-ibu, bapak-bapak, aki-aki, dan nini-nini semua bisa ikut, tanpa syarat dan sangat mudah! Tinggal duduk rileks, begitu aba-aba mulai, member hanya perlu mengikuti dan merasakan. Dengan catatan jangan berekspetasi apapun, polos saja, dan terima apapun inputannya.

Nah di event ini, kakak-kakak admin kesayangan kita melihat banyak irisan puzzle yang sama dari cerita para member. Penasaran? Yuk lihat keseruannya.

Masih banyaaaak yang lain. Dan seneng banget deh ngeliat member yang mulai menerima inputan apapun yang diterima oleh astro sensenya. Walaupun visual nya ngga lancar, belum terasa apa-apa dan apapun keadaannya memang tetap harus diterima. Salah satu tantangan terbesar dalam retrace adalah bersikap netral dan mengosongkan refrensi, serta menerima apapun yang dirasakan maupun dilihat. Bersyukur saat mendapatkan inputan dan jangan kecewa saat belum mendapatkan apa-apa. Santai aja shaaay, coba lagi, coba teruuus. Kalo masih susah, coba rutinkan kalibrasi di Kendan.

OK, cukup sekian reportase event kali ini. Pssst… sampai beberapa hari setelah event retrace, member di grup TPJA masih ada yang terus melanjutkan penelusuran Bulan loh, bukan kakak admin yang gendong, tapi dari membernya sendiri yang mau. Minat? Yuuk, jangan lama-lama di grup TJA (emot kedip). Sampai Jumpa di Event selanjutnya!!!

Halo Astralers!

Siapa sih yang tidak tahu Klinik Kendan? Fasilitas kesehatan yang bisa diakses oleh siapapun yang biometriknya sudah teregistrasi di Kendan. Tanpa dipungut biaya, gratis! Tidak perlu memakai BPJS, KK dan lain sebagainya. Tinggal niatkan datang, ngantri, dan kita sudah bisa mendapatkan perawatan secara menyuluruh.

Dokter dan perawatnya tidak akan bertanya macam-macam, karena sudah pasti keluhannya akan ketahuan dan akan langsung ditangani oleh klinik Kendan! Tapi hati-hati, jika menurut Klinik Kendan tubuhnya sudah “tidak sanggup”, maka mereka akan membantu mempercepat proses “pelepasan.”

Nah, tanggal 11 September 2022, Tim Jurnal Astral mengadakan lagi event Re-trace ke Klinik Kendan. Member yang ikut lumayan banyak, hingga antrian masuk ke dalam klinik pun membludak. Mungkin Stafnya kaget, terheran-heran kenapa tiba-tiba kedatangan banyak pasien hihi.

Yuk, lihat testimoni member.

Nah itu dia pengalaman Re-trace Klinik Kendan bersama member Jurnal Astral. Nampaknya member sudah mulai ikhlas yaa kalau belum mendapatkan visual, dan syukurnya mereka sudah mulai fokus dan menerima feedback dari astro sense lainnya, selain visual. Bagi yang masih merasa belum dapat feedback apa-apa, jangan patah semangat, coba evaluasi kembali sambil menuliskan testimoninya. Jangan malu-malu, karena menuliskan testimoni adalah satu faktor yang dapat membantu progres astral kita.

Cukup sekian reportase dari kami. Semoga dapat dijadikan pembelajarn, dan sampai jumpa!

Halo Astralers!

Pernah belajar sejarah kan ya? Dari buku? Guru di sekolah? Atau sharing sama teman-teman? Pasti macam-macam yaa sumber belajarnya. Naah, 31 Agustus 2022 Tim Jurnal Astral kembali mengajak para Astralers di Jurnal Astral untuk belajar bersama-sama, menggali informasi, memperoleh pesan, dan jalan jalan ke kuil Budha terbesar di dunia dalam event “Re-Trace destinasi spesifik: Astral (va)Cation Ke Borobudur.”

Seperti event bulan Juli lalu, Re-Trace Peradaban Lemurian, dibantu oleh pilot dan crew Jurnal astral, kita juga bersama-sama mengumpulkan kepingan puzzle tentang sejarah, teknologi, informasi, dan pesan-pesan yang belum maupun yang sudah terungkap dari Borobudur!

Apakah informasi yang diperoleh member sesuai dengan yang kita ketahui? Atau yang bereda di masyarakat umum?

Yuk, langsung cekidooot testimoninya!

Masih banyak cerita lain dari para member, kalau dimuat di sini mungkin ngga akan cukup wkwkwkw. Kalau masih penasaran, bisa di cek link ini https://t.me/TestimoniJurnalAstral

Sekian reportase Astral (va)Cation Borobudur. Nantikan event-event seru lainnya. Sampai jumpa!!

Baca juga:
https://jurnalastral.com/blog/reportase-event-astral-vacation-re-trace-dengan-tujuan-spesifik-bulan/

Halo para Astralers!

Rabu 24 Agustus 2022, Jurnal Astral mengadakan event Akselerasi untuk membantu para member meng-upgrade power capacity-nya melalui latihan mengolah hawa panas yang disupport oleh Relay. Latihan kali ini diguide langsung oleh Kang Ash melalui Zoom Meeting. Selain itu ada tim Pemurni juga yang ikut serta memandu member untuk bersama-sama menembakkan energi Detofisikasi, Purifikasi, Defragmentasi, dan Regenerasi untuk seluruh Makhluk Hidup dan Lingkungan di langit dan udara se-Nusantara.

Alhamdulillah event kali ini pun terlaksanakan dengan lancar. Rata-rata member mengatakan latihan yang diguide secara langsung lebih terasa efeknya dibandingkan latihan sendiri. Tidak salah sih, tapi kembali lagi kepada pribadinya. Mungkin ketika latihan sendiri bawaannya memang kurang fokus, sehingga latihan terasa kurang maksimal. Tapi jangan jadikan alasan untuk jarang berlatih. Justru latihan terasa mudah itu karena terbiasa, makanya harus banyak latihan di luar event (jangan nunggu event dulu baru mau latihan kalau mau progres astralnya cepat).

Sekian reportase event Akselerasi, semoga kita semua bisa menjadikannya sebagai pembelajaran untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi, aamiin. Sampai jumpa di event mendatang!

Halo para Astralers!

Untuk pertama kalinya dan (masih) satu-satunya, lomba 17-an di astral!

Emang bisa?

Ya bisa dong!

17 Agustus 2022, Tim Jurnal Astral telah mempersiapkan event Re-trace bertemakan hari kemerdekaan bangsa Indonesia secara astral, tepatnya di Kendan. Banyak yang telah dilakukan oleh tim di belakang layar untuk event Re-trace kali ini. Dan semua ini dilakukan untuk membantu Astralers melatih astro sensenya.

Eventnya seru pake banget! Banyak lomba dan tentunya boleh diikuti oleh siapapun. Bukan hanya lomba, stand makanan dan minuman pun ada loh! Dan beberapa hari sebelumnya pun ada member yang menyaksikan sendiri persiapannya.


Member pun nampak antusias menjelang event Re-trace ini, sampe rela mau diseret (ngakak guling2)

Dan tibalah saat event dimulai.

Bonus. Kalau pembaca jeli, dari awal hingga event selesai, ada yang rajin banget loh nawarin dagangannya wkwkwkwk.

Duh :’)

Tenaaang, banyak kok yang mampir ke stand kang ZANTHURA buat nyobain kopinya. Hitung-hitung melatih indera penciuman dan perasa juga. Top banget laah!

Satu lagi bonus testimoninya, kekocakan member wkwkwkwk

Asik banget kan ya? Event 17-an di Astral, lombanya unik dan bermacam-macam, satu lagi event luar biasa dari Tim JA! (tepuk tangan).

Baik, cukup sekian reportase event Re-trace 17 Agustus. Sampai jumpa di event selanjutnya!

Halo astralers! Kali ini kami akan membawakan reportase event Re-charge 10 Agustus 2022. Alhamdulillah, pada event kali ini pun diikuti oleh banyak peserta Jurnal Astral, bahkan semakin banyak pula yang mulai mengerti teknis dari event Re-charge ini dan memberikan guide kepada peserta yang baru bergabung.

Jam 20.00 WIB Relay ON untuk program energi Charging, Recovery, Kalibrasi, dan Pengaktifan Indera Astral. Peserta hanya perlu duduk santai sambil menerima dan merasakan program energi tersebut. Tidak perlu mengolah hapan, hanya menerima dan merasakan, boleh dilakukan sambil beraktivitas dan bisa dimanfaatkan untuk terapi pasien.

Selanjutnya, mari lihat testimoni para peserta Jurnal Astral.

Sampai di sini reportase event Re-charge 10 Agustus 2022. Dari testimoni di atas dapat kita lihat sungguh banyak manfaat mengikuti event Jurnal Astral ini, ngga ada ruginya kan? Hanya tinggal menerima tanpa berekspetasi. Gratis lagi.

Sekian reportase dari kami. Semoga dapat dijadikan pembelajaran dan motivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi ke depannya. Sampai Jumpa di event yang akan mendatang!!

 

Sebelumnya di grup koordinasi JA :

@Zanthura, coba sampaikan aja ke Kendannya, bisa di kantor Zanthura tentang rencana perjalanan ke Saranjana. Karena dulunya bagian dari Kendan namun sekarang kang Kendan baru hidup lagi, sementara Saranjana tetap ada. Tunggu inputannya, biasanya dari Enin atau utusannya.


Seperti diceritakan oleh Zanthura pada jurnalastral.com
Retrace pukul 22.00 wib tanggal 15 September 2022.


Jujurly, pukul 22.30 wib mencoba mencari imputan dari enin tentang kekhawatiran saya untuk melihat ke Sarajana. Saya mencoba astral ke kantor Zanthura. Di kantor Zanthura saya mencoba bermeditasi memejamkan mata menetralkan hati dan pikiran menerima imputan yang akan di terima. Setelah beberapa menit, di depan tubuh saya di kendan bukan di dunia fisik, saya merasakan sebuah gelombang yang datang dan saya membuka mata dari meditasi, setelah membuka mata terlihat sebuah gelombang seperti pusaran energi membentuk cincin besar dan seakan-akan kantor Zanthura pun menghilang.

Saya masuk ke dalam gelombang yang membentuk cincin besar itu. Didalam cincin saya berjalan dan keluar tiba-tiba di kanan saya ada seorang dengan tinggi empat meter berdiri dan langsung melangkah entah kemana, dan disamping seseorang tadi yang yang tingginya empat meter terlihat seorang pria dan wanita tingginya tiga meter bersiap siap berdansa dan merdansa lah mereka. Saya lalu berjalan ternyata saya berada di depan istana yang megah sekali mencakar langit alias sangat tinggi dan besar. Kemudian bertemu dengan pintu istana yang begitu besar, Saya mengucapkan permisi di depan pintu istana yang besar sekali itu dalamnya sangat luas sekali, lampu yang ornamental dan bernuansa putih maksudnya warna ruangan yang dominan mayoritas putih, dan bernuansa jawa.

Sebelum masuk ke dalam istana saya di pakaikan sandal selop adat jawa, di pakai kan samping dan pakaian hitam adat jawa oleh dua orang selir yang memakai samping dan selendang, Samping yang dipakai selir itu batik coklat dan selendang nya yang satu warna merah, dan yang satu lagi warna hijau, tetapi sama samping nya batik coklat. Tidak memakai sandal alias nyeker. Namun dua selir tersebut berjalan seperti sudah terbiasa dengan gerakan berjalan seperti menari. Tangan yang kiri memegang ujung selendang yang di ikat di pinggang dan tangan kanannya menempelkan ujung jari jempol dan telunjuk sambil berjalan namun seperti tangan seperti seorang penari jaiopongan.

Saya berjalan tanpa terbiasa dengan memakai samping melangkah lebih sempit dan hati-hati takut terjatuh. Kemudian di dalam istana ada karpet merah dan undakan diatasnya kursi singgasana warna putih ada warna keemasan di kayu kursi singgasananya. Seorang wanita muda dengan paras cantik dan manis seperti wajah Eropa dengan pakaian seperti pakaian pengantin, memakai kalung jawa sangat sopan tidak terlihat kulit dada di pakaian kebayanya. Alias kebaya tertutup dada tidak carang namun tidak tebal seperti warna kulitnya yang putih serasi sekali dengan baju kebayanya. Rambutnya dirangkai bunga dan dan sanggul dengan hias mirip seorang pengantin. Dengan memakai samping batik, memakai sepatu warna emas. Berjalan sangat cantik dan mempesona. Tingginya sekitar tiga meter dan duduk di kursi singgasana itu.

Di samping wanita itu ada seorang pria tampan tingginya setinggi dua meter  dengan memakai pakaian rompi warna hitam dan ikat kepala warna coklat berbatik, celananya warna hitam seperti celana orang sunda yang panjangnya semata kaki ukurannya. Memakai ikat pinggang besar seperti ikat pinggang yang di hadiahkan buat kejuaraan tinju, namun tidak sebesar itu pas lah di pinggang. Sayapun di persilahkan duduk di kursi bulat berwarna merah dari kayu seperti kayu jati. Kursinya ada enam berjejer tiap sisi di karpet merah itu yang menyambung ke kursi singgasana.

Saya duduk dan berkata, ” Sebelumnya terima kasih kepada anda karena telah mempersilahkan masuk ke istana anda yang indah ini. Saya bermaksud ingin menyampaikan meminta nasehat kepada Enin tentang apakah saya bisa masuk ke Saranjana tanpa ada kendala.” Wanita yang duduk di singgasana itu berkata : ” Anda bisa masuk ke Saranjana”. Oya saya punya sesuatu untuk anda baju zirah, pakailah. Sambil memerintahkan selir yang tadi berdiri di sisi karpet merah yang itu berjejer setiap sisinya. Dua orang menuju ke hadapan saya dan memakaikan baju seperti baju gatot kaca berbentuk baju mirip di film gatot kaca di bioskop ada helmnya.

Saya pun bertanya ; ” untuk apa baju zirah ini”. “Ini untuk anda” jawabnya sambil tersenyum.
Kemudian saya bertanya, “oya sebenarnya anda siapa ?”.
Wanita itulah menjawab : “Saya adalah Enin”.
Saya pun melanjutkan bertanya ; ” Banyak wanita yang pernah saya temui di kendan itu siapa apakah itu Enin juga”.
Wanita itu menjawab : ” mereka adalah tokoh di kendan para wanita cantik tapi bukan Enin, Sayalah Enin”.
Saya pun mengucapkan ” Terima kasih Enin, karena telah memberitahukan klo saya bisa masuk ke Saranjana”

Kemudian di atas nyiru besar para selir membawa seperti kue semprit dan menyimpan di meja depan saya yang berjarak satu meter. Saya tidak bisa makan karena kue itu untuk makan Enin. Tiba tiba keadaan berubah, suasana menjadi buram, dan saya berada di Kantor Zanthura kembali. Dan saya pun meng-off-kan diri ke dunia fisik untuk beristirahat.

 

MEDITERA NUSANTARA merupakan singkatan dari Meditasi  Terapi Nusantara merupakan salah satu program kerja Ursaka sebagai lakonnya di bidang kesehatan. Mediterapi pada dasarnya adalah kegiatan menyalurkan energi secara massal. Yaitu menyalurkan rangkaian PEK (Program Energi Kendan) aspek fungsi Kesehatan ke seluruh Manusia Nusantara. Pada kegiatan mediterapi, Anggota JA (Jurnal Astral) berperan sebagai penyalur program tersebut dan dibantu / difasilitasi Relay Ursaka. Relay Ursaka berfungsi untuk mengkonversi energi pusaran kendan sehingga dapat disalurkan anggota JA secara massal ke seluruh Manusia Nusantara. Baik penyalur dan penerima energi (Seluruh Manusia Nusantara) sama-sama mendapatkan manfaat energi kesehatan tersebut.

Kegiatan Mediterapi Nusantara diadakan satu kali setiap minggu secara online di grup telegram jurnal astral ( klik untuk bergabung ). Rangkaian acara mediterapi adalah sebagai berikut:

  • Alur Kegiatan
    •  Seluruh peserta dan Ursaka melakukan olah HAPAN (Hawa Panas) dan akses program energi Akselerasi dari Relay Ursaka selama 30 menit
    •  Seluruh peserta melakukan penyaluran rangkaian program energi kesehatan ke seluruh Manusia Nusantara dari Relay Ursaka, selama 15 menit
  • Fasilitator
    • 1 Relay Akselerasi
    • 3 Relay Program Kesehatan
  •  Penyalur: Anggota Jurnal Astral yang bersedia mengikuti program.

Saat melakukan olah napas posisi badan dianjurkan tegak dan ujung-ujung jari dipertemukan, tujuannya agar olah napas lebih mudah dan sirkuit energi tetap terjaga. Selama olah napas fokus pikiran dan perasaan pada hawa panas di 7 titik di punggung. Lokasinya terlampir pada gambar. Olah napas dapat dilakukan dengan jenis napas yang dirasakan paling nyaman terlebih dahulu, yaitu napas perut.

Fokus utama olah napas adalah kenyamanan, buang napas sampai habis. Dan fokus hawa panas dimulai dari merasakan, mempertahankan, dan meningkatkannya, dilakukan satu-persatu, semampunya, dan tidak perlu terburu-buru. Saat melakukan olah napas akses energi Akselerasi dari Relay Akselerasi yang ON untuk meningkatkan kualitas hawa panas.

Saat melakukan penyaluran program ujung-ujung jari tetap terhubung. Dan bentuk posisi tangan seperti menampung energi. Setelah terasa kemudian bentuk menjadi segitiga, seluruh jari rapat, ibu jari dan telunjuk tetap menempel satu sama lain. Fokus utama penyaluran merasakan apa yang terjadi/feedback apa yang dirasakan tubuh khususnya oleh telapak tangan. Saat menjadi penyalur akses dan salurkan program kesehatan dari Relay Program Kesehatan yang ON

Penting untuk diingat dan diperhatikan. Saat menjadi penyalur harap hanya berfokus menyalurkan sesuai niat yang diberitahukan di grup telegram. Jangan menambahkan/mengurangi/merubah niatnya dalam bentuk apapun, selama menyalurkan jafa agar tetap rileks dan netral.

Mediterapi Nusantara perdana diadakan pada 6 September 2022 pukul 20.00-20.45 WIB. Rangkaian program kesehatan yang akan disalurkan pada kesempatan itu adalah Energi Detoksifikasi, Sinkronisasi, dan Recharge. Rangkaiannya baku, tidak dianjurkan untuk dirubah posisinya.

Baca juga :
Deskripsi dan Fungsi Energi di Jurnal Astral 

Rangkaian energi pada event perdana ini sifatnya “maintanance dan suplementasi”, seperti energi perawatan rutin dan mendasar untuk jiwa maupun raga. Membersihkan, mengharmonikan fungsi tubuh dan mengisi ulang daya. Rangkaian program energi di agenda selanjutnya mungkin masih sama atau bisa saja berbeda tergantung kebutuhan. Untuk kasus-kasus kesakitan spesifik kami menganjurkan untuk tergabung di grup mediterapi telegram (yang masih kami persiapkan).

Penjelasan singkat mengenai rangakaian program tersebut, yaitu :

  • Detoksifikasi adalah suatu upaya untuk melepaskan membuang racun dari badan organisme.
  • Sinkronisasi adalah energi yang ditujukan untuk mengupayakan keharmonisan dari fungsi badan dan mental abik secara fisik maupun metafisik, karena keduanya secara teori medis dan metafisik sangat berhubungan dan saling mempengaruhi.
  • Recharge adalah upaya memberikan energi pada badan organisme untuk menggantikan energi yang hilang dan menambahkan cadangannya. Sehingga dapat dimanfaatkan baik untuk fisik maupun metafisiknya.

#JurnalAstral merilis sebuah program bertajuk “Meditasi Terapi Nusantara” / Meditera Nusantara yang merupakan pemanfaatan spesifik energi kendan untuk terapi dan pemulihan kondisi kesehatan : MIND – BODY – SOUL. Mari kita dukung sebuah sistem terapi yang dapat diakses oleh seluruh manusia di Nusantara, gratis, dan tentunya insyaAllah efektif. Simak apa dan bagaimana mediterapi ini dijalankan, dan bagaimana para terapis dan pasien dapat memanfaatkan fasilitas ini dalam ppodcast berikut :

Testimoni peserta program perdana :

  • Selama akselerasi kerasa gerah karena panas di punggung. Pas melakukan DSR pake relay Glyna. Selesainya tangan pegel krn gak mau turun di posisi depan dahi bahkan bergerak kayak mengarahkan ke arah tertentu. Sambil merasakan senud senud energi di sekitaran telapak tangan. Jari2 tangan yg memang sdh 2 tahun ini agak kaku dan ngilu pas akhir kerasa lebih kaku. Ini lagi mau flu dan masih kerasa meded sabeulah? Semoga sejalan waktu bisa menjadi lebih baik kondisi badan
  • Alhamdulillah Terima kasih Saat akselerasi badan serasa panas , lalu lanjut program kedua badan bener bener seperti dibuat rileks energi nya terasa mengisi tubuh yang lagih kurang fit , Sering sering diadakan, sehari dua kali juga boleh ?❤️
  • Kalo saya pas baru diskonek dari relay teshyva, terus konek ke relay vallara, beres niat tiba tiba seluruh badan jadi sejuk dan hangatnya cuma terfokus di tangan.
  • Sebenarnya kondisi tubuh saya tidak terlalu baik, sebab dari tadi siang sakit kepala sebelah dan terasa mual….,tapi tadi saya coba untuk ikut akselerasi dan setelah konek dengan relay…. alhamdulillah sekarang sudah mendingan rasanya…. Ijin bertanya…apakah radiasi dari relay hanya kita saja yg menerima manfaat atau orang disekitar / seisi rumah juga dapat?
  • Waktu latihan hapan dari relay teshyva badan terasa sejuk dan keringetan . Waktu memenyalurkan energi detoksifikas, sinkronisasi, dan recharge ke seluruh manusia dari Relay GLYNA, di tangan seperti ada energi putih berputar seperti angin spiral berputar di tangan. Dan saat di salurkan energy putih itu menyebar dan seperti berproses ke tubuh seluruh manusia di nusantara. Anak saya umur 3 tahun kurang 2 bulan tadi susah BAB, tersalurkan energy dari putih itu dari relay GLYNA langsung tiba tiba BAB. Nuhun tim JA ?
  • Kondisi sy sebelum mengakses Relay untuk akselerasi sebenernya lg sedikit sakit kepala sebelah. ketika Riley On, coba latihan dengan mengumpulkan hawa panas di di perut.. setelah terasa terkumpul mulai disalurkan ke 7 titik di tulang belakang. Hawa panas terasa di tujuh titik tersebut. migrain berangsur hilang. Sesi 2 akses Riley ZALVRANT. hawa panas niat dikumpulkan di tangan dan mulai ditembakan (Disebar). terasa ada aliran energi yg masuk ke ubun2 lalu mengalir ke tangan.. setelah selesai Alhamdulillah badan terasa lebih nyaman, dan migrainya hilang.. hatur nuhun.. ?
  • Setelah berdoa & di niatkan ke relay,terasa angin segar mengelilingi tubuh (belum olah hapan), pas olah hapan pake napas perut terasa seperti nyut”an di tulang belakang maju keatas. Setelah 15 menitan terus ganti pakai napas dada (beurrrrr lebih lagi terasa panas ). Yang paling dominan panas di titik no 5. Hapan lebih terasa, keringetan pasti dan setiap olah hapan terasa disertai angin sejuk, seperti berada dalam selubung di dalam panas di luar dingin, kaya di kipasinlah. Rubah ke program energi terasa mengalir dari bahu ke telapak tangan. Setelah sekian lama tangan bergerak memutar searah jarum jam 2 kali terus diam. Kemudian tangan bergerak lagi berlawanan jarum jam 3/4 kali & sekilas seperti ada awan putih menggulung nyambung ke tangan serta ujung jari” tangan terasa titik” kaya listrik dan terlihat menyebar. Alhamdulillah… Terima kasih semua tim ?

Event Re-Trace destinasi spesifik yang dikenal dengan Astral (va)Cation adalah event dimana #AstralTravelers #JurnalAstral di kumpulkan pada titik poin informasi yang sama dan mengekplorasi objek / memori / pustaka yang sama dalam time frame yang berbeda – beda.

Event ini menarik karena diakhir event masing -masing #AstralTravelers akan membawa kepingan puzzle informasi yang berbeda – beda untuk kemudian disatukan membentuk informasi yang :

  1. Terverifikasi karena satu kejadian dilihat oleh beberapa orang dengan POV (point of view) yang berbeda.
  2. Lebih utuh / holistik karena data akan berasal dari berbagai time frame dan POI ( point of interest).

Dengan demikian, semakin banyak #AstralTravelers yang mengikuti event maka data yang diperoleh akan makin mudah diverifikasi dan makin utuh.

Menyingkap peradaban, teknologi, pesan tersembunyi, dan menggali informasi yang belum pernah terungkap sebelumnya tentu bukan hanya seru, namun juga sangat penting dan berharga.

Astral (va)cation diselenggarakan setiap satu bulan sekali umumnya di minggu terakhir setiap bulannya. Setelah bulan juli lalu mengakses peradaban lemurian, di bulan agustus ini destinasi spesifik Astral (va)Cation adalah kuil Budha terbesar di dunia : Borobudur.

Perjalanan akan menggunakan sistem astral JA3108 yang akan menjemput SETIAP peserta  meregistrasikan biometrik astralnya di KENDAN, kemudian melanjutkan akses ke Borobudur. JA3108 adalah perjalanan yang  telah teruji aman dan ramah bagi pemula, jadi siapapun dapat bergabung tanpa perlu dasar astral maupun olah nafas. Hal terpenting adalah : rileks, rasakan, dan ikuti.

Saat melakukan perjalanan astral, kelima indera astral akan aktif dan diaktifkan, tugas peserta adalah menerima apapun inputan yang didapat. Umumnya peserta akan menerima input dari satu atau dua indera saja yang nantinya akan berkembang sesuai dengan jam terbang astral. Ingat ya, kunci perjalanan astral adalh percaya pada idera kita, menerima inputan dari indera apapun. Bisa jadi yang aktif terlebih dahulu adalah indera pendengaran, penciuman, pengecap, pengelihatan, perasa, maupun feel (perasaan).

Sulit dijelaskan, lebih mudah dialami sendiri.

Silakan bergabung pada event di hari

Rabu, 31 Agustus 2022,
start pukul 20.00 WIB (gmt+7)

Disarankan standby 10 menit sebelum acara dimulai. Informasi dan registrasi silakan bergabung di grup telegram t.me/jurnalastral.

WAJIB REGISTRASI di poll yang disediakan, panitia hanya akan menjemput mereka yang telah mengisi poll. Bagaimana jika hendak mengajak keluarga / teman ? Sangat dimungkinkan dengan cara memosisikan diri saling bersentuhan saat kegiatan berlangsung.

Untuk jelasnya simak artikel ini :
Apa yang perlu dilakukan saat pemberangjkatan astral ?

Keuntungan lain dari event ini adalah : peserta teregistrasi di KENDAN sehingga :

  1. Dapat melakukan re-trace kapan saja pasca acara. Misal saat acara melihat simbol namun kurang jelas, maka pasca acara dapat di trace kembali simbol tersebut untuk mendapatkan detail, fungsi, dll. Peserta dapat kapan saja menggali kembali informasi mengenai Borobudur.
  2. Dapat mulai menggali memori DNA tertua dalam upaya menemukan nama Avallon.
  3. Dapat mengakses klinik kendan untuk melakukan self-healing, kalibrasi, dan terapi fisikal.

Simak dua artikel berikut :

  1. Klinik Kendan
  2. Nama avallon

Sampai jumpa di grup !
Satu hal lagi, selama perjalanan di grup akan masuk testimoni dari peserta (ya, astral dapat sambil mengetik). Jika terasa terganggu, maka selama perjalanan abaikan terlebih dahulu chat yang masuk, simpan ponsel dan set timer selama 60 menit. Kemudian baru simak grup setelah perjalanan selesai.

Registrasi untuk Astral (va)cation JA3108
Re-trace dengan destinasi spesifik : BOROBUDUR
Telah dibuka di grup utama,
silakan isi poll untuk registrasi https://t.me/jurnalastral/3962

Seperti diceritakan pada jurnalastral.com oleh @Zanthura


Saya mencoba ke memori tertua DNA di diri, saya liha cahaya yang merambat membentuk jalan di kegelapan dan ketika di lihat cahaya merambat membentuk jalan di kegelapan nya seperti membentuk kuncup/kelopak seperti ini
Nama yang muncul seperti di dalam sel darah dan dentingan tubuh saya itu adalah Zanthigo Anthuraga yang artinya kesatria yang menjalankan tugas dengan membawa cahaya penuh ketulusan dan keyakinan jiwa raga. Terus di retrace lagi di panggilna ZANTHURA
Tadi di retrace lagi bentuk cahaya membentuk kuncup / kelopak itu seperti menceritakan sebuah kehidupan. Tapi saya masih menyaring belum jelas visual nya.
Tadi cahaya membentuk jalan seperti kuncup/kelopak itu. Si cahaya yang membentuk kuncup/kelopak itu memvisualkan sebuah kehidupan seperti kehidupan sebuah kerajaan dan saya merasa pernah berperang di jaman itu. Kadang saya saat latihan retrace ke Kendan, sering melihat candi candi beberapa kali, kadang waktu re-trace ke Lemurian pernah melihat candi sama gadis kerajaan seperti pake mahkota dan seorang ksatria pake baju armor kerajaan di dekat pohon tua dengan akar yang besar dan panjang keluar.
Saya ko merasa pernah hidup di jaman kerajaan ya saat itu. Dan hari ini saat me-re-trace cahaya membentuk jalan itu cahayanya membentuk sebuah peperangan kesatria sedang perang pake baju armornya dan saya me merasa menjadi seorang ksatria kerajasn dengan memakai baju armor itu.
Zanthura
  • RA: benih bibit, cikal.
  • ZAN: susun, rangkai, bentuk, berpindah.
  • THU: bagi dia, ia (ghaib), jiwa.
” Benih penyusun jiwa, Gambar kuncup kelopak yang akan membuka dan mengeluarkan benih / biji / bayi. “