Bulan adalah satelit alami bumi satu-satunya dan merupakan satelit terbesar kelima dalam Tata Surya. Bulan berada pada rotasi sinkron dengan Bumi, yang selalu memperlihatkan sisi yang sama pada Bumi. (Sumber: Wikipedia) Informasi yang beredar mengatakan bahwa tidak ada kehidupan di Bulan, benar kah begitu?
Kehidupan di Bulan pun masih menjadi sebuah misteri, banyak pihak yang memiliki teori-teori tentang kehidupan entitas lain di Bulan dan teori-teori lainnya. Selama ini pun kita hanya melihat bulan pada satu sisinya saja, lalu bagaiman dengan sisi yang lain? apakah penampakannya sama seperti sisi yang selama ini sering kita lihat? Apakah permukaan bulan benar-benar kosong seperti yang kita ketahui? Apakah benar-benar ada kehidupan di Bulan? Hmmm… (ini cuma basa basi biar tulisan di artikelnya kerasa banyak hehe)
Minggu 25 September 2022, Tim Jurnal Astral kembali mengajak Member Jurnal Astral jalan-jalan astral dengan destinasi di luar planet Bumi yaitu, Bulan.
“Lah? Pake roket gitu? Kan harus jadi astronot dulu kalo mau keluar angkasa?”
Hehehe, bisa kok jalan-jalan ke luar angkasa tanpa jadi astronot. Caranya mudah! Ikut Jurnal Astral aja, tiap bulannya akan ada event Retrace Tematik dengan destinasi spesifik. Dan Bulan menjadi destinasi ketiga Astral(Va)cation setelah Peradaban Lemurian dan Borobudur (emot tepuk tangan)
Lebih dari 300 orang ikut penerbangan JA2509 ke Bulan. Dengan sekitar 40% member yang baru pertama kali ikut event Retrace dan 60% member yang sudah pernah ikut event Retrace sebelumnya. Dapat diikuti oleh siapapun, pemula, anak kecil, ibu-ibu, bapak-bapak, aki-aki, dan nini-nini semua bisa ikut, tanpa syarat dan sangat mudah! Tinggal duduk rileks, begitu aba-aba mulai, member hanya perlu mengikuti dan merasakan. Dengan catatan jangan berekspetasi apapun, polos saja, dan terima apapun inputannya.
Nah di event ini, kakak-kakak admin kesayangan kita melihat banyak irisan puzzle yang sama dari cerita para member. Penasaran? Yuk lihat keseruannya.
0
Masih banyaaaak yang lain. Dan seneng banget deh ngeliat member yang mulai menerima inputan apapun yang diterima oleh astro sensenya. Walaupun visual nya ngga lancar, belum terasa apa-apa dan apapun keadaannya memang tetap harus diterima. Salah satu tantangan terbesar dalam retrace adalah bersikap netral dan mengosongkan refrensi, serta menerima apapun yang dirasakan maupun dilihat. Bersyukur saat mendapatkan inputan dan jangan kecewa saat belum mendapatkan apa-apa. Santai aja shaaay, coba lagi, coba teruuus. Kalo masih susah, coba rutinkan kalibrasi di Kendan.
OK, cukup sekian reportase event kali ini. Pssst… sampai beberapa hari setelah event retrace, member di grup TPJA masih ada yang terus melanjutkan penelusuran Bulan loh, bukan kakak admin yang gendong, tapi dari membernya sendiri yang mau. Minat? Yuuk, jangan lama-lama di grup TJA (emot kedip). Sampai Jumpa di Event selanjutnya!!!
https://jurnalastral.com/wp-content/uploads/2022/10/8a200f90e9caa87d5e2541d7746f7047.jpg310564Vaaranhttps://jurnalastral.com/wp-content/uploads/2022/06/JURNAL-ASTRAL-logo3-300x138.pngVaaran2022-10-01 02:54:202022-10-01 02:59:25Reportase Event: ASTRAL (va)CATION, Re-trace dengan tujuan spesifik : Bulan
Siapa sih yang tidak tahu Klinik Kendan? Fasilitas kesehatan yang bisa diakses oleh siapapun yang biometriknya sudah teregistrasi di Kendan. Tanpa dipungut biaya, gratis! Tidak perlu memakai BPJS, KK dan lain sebagainya. Tinggal niatkan datang, ngantri, dan kita sudah bisa mendapatkan perawatan secara menyuluruh.
Dokter dan perawatnya tidak akan bertanya macam-macam, karena sudah pasti keluhannya akan ketahuan dan akan langsung ditangani oleh klinik Kendan! Tapi hati-hati, jika menurut Klinik Kendan tubuhnya sudah “tidak sanggup”, maka mereka akan membantu mempercepat proses “pelepasan.”
Nah, tanggal 11 September 2022, Tim Jurnal Astral mengadakan lagi event Re-trace ke Klinik Kendan. Member yang ikut lumayan banyak, hingga antrian masuk ke dalam klinik pun membludak. Mungkin Stafnya kaget, terheran-heran kenapa tiba-tiba kedatangan banyak pasien hihi.
Yuk, lihat testimoni member.
Nah itu dia pengalaman Re-trace Klinik Kendan bersama member Jurnal Astral. Nampaknya member sudah mulai ikhlas yaa kalau belum mendapatkan visual, dan syukurnya mereka sudah mulai fokus dan menerima feedback dari astro sense lainnya, selain visual. Bagi yang masih merasa belum dapat feedback apa-apa, jangan patah semangat, coba evaluasi kembali sambil menuliskan testimoninya. Jangan malu-malu, karena menuliskan testimoni adalah satu faktor yang dapat membantu progres astral kita.
Cukup sekian reportase dari kami. Semoga dapat dijadikan pembelajarn, dan sampai jumpa!
Rabu 24 Agustus 2022, Jurnal Astral mengadakan event Akselerasi untuk membantu para member meng-upgrade power capacity-nya melalui latihan mengolah hawa panas yang disupport oleh Relay. Latihan kali ini diguide langsung oleh Kang Ash melalui Zoom Meeting. Selain itu ada tim Pemurni juga yang ikut serta memandu member untuk bersama-sama menembakkan energi Detofisikasi, Purifikasi, Defragmentasi, dan Regenerasi untuk seluruh Makhluk Hidup dan Lingkungan di langit dan udara se-Nusantara.
Alhamdulillah event kali ini pun terlaksanakan dengan lancar. Rata-rata member mengatakan latihan yang diguide secara langsung lebih terasa efeknya dibandingkan latihan sendiri. Tidak salah sih, tapi kembali lagi kepada pribadinya. Mungkin ketika latihan sendiri bawaannya memang kurang fokus, sehingga latihan terasa kurang maksimal. Tapi jangan jadikan alasan untuk jarang berlatih. Justru latihan terasa mudah itu karena terbiasa, makanya harus banyak latihan di luar event (jangan nunggu event dulu baru mau latihan kalau mau progres astralnya cepat).
Sekian reportase event Akselerasi, semoga kita semua bisa menjadikannya sebagai pembelajaran untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi, aamiin. Sampai jumpa di event mendatang!
Untuk pertama kalinya dan (masih) satu-satunya, lomba 17-an di astral!
Emang bisa?
Ya bisa dong!
17 Agustus 2022, Tim Jurnal Astral telah mempersiapkan event Re-trace bertemakan hari kemerdekaan bangsa Indonesia secara astral, tepatnya di Kendan. Banyak yang telah dilakukan oleh tim di belakang layar untuk event Re-trace kali ini. Dan semua ini dilakukan untuk membantu Astralers melatih astro sensenya.
Eventnya seru pake banget! Banyak lomba dan tentunya boleh diikuti oleh siapapun. Bukan hanya lomba, stand makanan dan minuman pun ada loh! Dan beberapa hari sebelumnya pun ada member yang menyaksikan sendiri persiapannya.
Member pun nampak antusias menjelang event Re-trace ini, sampe rela mau diseret (ngakak guling2)
Dan tibalah saat event dimulai.
Bonus. Kalau pembaca jeli, dari awal hingga event selesai, ada yang rajin banget loh nawarin dagangannya wkwkwkwk.
Duh :’)
Tenaaang, banyak kok yang mampir ke stand kang ZANTHURA buat nyobain kopinya. Hitung-hitung melatih indera penciuman dan perasa juga. Top banget laah!
Satu lagi bonus testimoninya, kekocakan member wkwkwkwk
Asik banget kan ya? Event 17-an di Astral, lombanya unik dan bermacam-macam, satu lagi event luar biasa dari Tim JA! (tepuk tangan).
Baik, cukup sekian reportase event Re-trace 17 Agustus. Sampai jumpa di event selanjutnya!
https://jurnalastral.com/wp-content/uploads/2022/09/photo_2022-08-16_16-28-23.jpg700700Vaaranhttps://jurnalastral.com/wp-content/uploads/2022/06/JURNAL-ASTRAL-logo3-300x138.pngVaaran2022-09-17 09:37:392022-09-17 09:37:39Reportase Event Astral Festival: Re-trace Perlombaan Astral HUT RI di Kendan
Halo Astraler! Alhamdulillah, saat ini tim sedang mengupayakan untuk melibatkan anggota JA dalam misi membantu pemeliharaan dan perbaikan alam di bumi ini. Salah satu upayanya adalah dengan merutinkan program akselerasi melalui relay, yang kemudian dilanjutkan dengan program aplikasi pemurnian diantaranya Detoksifikasi, Purifikasi, Defragmentasi, dan Regenerasi, keempat program tersebut akan ditembakkan pada unsur air, tanah, dan udara.
Energi Detoksifikasi adalah suatu dorongan untuk membuang racun dari badan organisme.
Energi Purifikasi adalah suatu dorongan untuk mengembalikan keadaan awal sesuatu dengan memisahkan, memilah hal-hal yang bukan merupakan muatan-muatan awalnya.
Energi Defragmentasi adalah suatu dorongan untuk melakukan penyusunan ulang, penertiban susunan dan mengembalikan penataan kepada struktur sebelumnya tanpa mengganti komponen yang rusak atau hilang.
Energi Regenerasi adalah suatu dorongan untuk melakukan penggantian pada komponen yang hilang atau rusak, peremajaan terhadap yang tidak optimal (tua) dari sesuatu yang kehilangan atau mengalami kerusakan pada komponennya itu. (Sumber: PDF Para Nurzahid)
Dari penjelasan tersebut, kita memakai program detoksifikasi untuk membuang racun dari badan organisme, purifikasi untuk mengembalikan kondisi suatu unsur dengan memisahkan zat atau hal yang bukan muatannya, defragmentasi untuk menyusun atau menata ulang unsur ke struktur sebelumnya tanpa mengganti komponen yang rusak atau hilang, dan regenerasi untuk mengganti komponen suatu unsur yang hilang atau rusak komponennya.
Catatan: Program tersebut tidak bisa dipakai langsung (kecuali sudah menemukan nama Avallon) karena energinya berasal dari Energi Murni Kendan, EM Kendan tidak bisa diakses secara langsung dan harus melalui proses pengolahan oleh relay. Peran Relay di sini untuk mengubah si Energi Murni tersebut menjadi energi yang aman untuk dipakai oleh yang lain.
Teknis dari event ini cukup simpel. Mula-mula kita perlu membangkitkan hapan terlebih dahulu, kemudian sambil konek ke relay yang ON niatkan untuk menerima dan memanfaatkan energi program akselerasi. Setelah waktu yang ditentukan, niatkan untuk mengubah atau mengganti program Akselerasi menjadi Detoksifikasi, Purifikasi, Defragmentasi, dan Regenerasi, lalu tembakkan program tersebut ke unsur, misalnya air, tanah, atau udara. Untuk teknis yang lebih jelas, dipersilahkan untuk menyimak video di bawah ini.
Lanjut ke testimoni member di grup Testimoni Jurnal Astral.
Alhamdulillah manfaat dari program Detoksifikasi, Purifikasi, Defragmentasi, dan Regenerasi dapat dirasakan oleh Anggota JA di wilayahnya masing-masing. Untuk penulis sendiri pun merasakan manfaat dari program tersebut. 2 hari di wilayah tempat tinggal penulis cukup panas, bahkan anginnya pun terasa panas hingga membuat kulit agak pedih. Cukup berbahaya jika jalan pada waktu tengah hari. Nah setelah beberapa kali menembakkan program tersebut, alhamdulillah hawanya kembali terasa sejuk.
Sekian reportase dari kami, semoga apa yang kita lakukan menjadi amal dan membawa manfaat. Sampai jumpa di event selanjutnya!
Halo Astralers! Kali ini kami akan membawakan reportase event Astral tematik di Bulan Juli. Sebelumnya Tim sudah menyediakan polling di grup telegram yang bertujuan untuk menentukan destinasi jalan-jalan astral. Polling tertinggi tentu akan dijadikan destinasi jalan-jalan astral yang pertama. Dan ternyata banyak yang memilih Peradaban Lemurian sebagai destinasi perjalanannya.
Event kali ini begitu spesial karena peserta akan berada dalam satu timeframe yang sama. Yang berarti peserta akan menemukan banyak kesamaan. Dan seperti biasa peserta wajib menuliskan apapun yang diamatinya, baik itu visual, perasa, peraba, penciuman, pendengaran. Tidak ada persiapan khusus, cukup posisikan diri senyaman mungkin, dan sebisa mungkin singkirkan semua refrensi yang dimiliki, netral. Pada saat aba-aba, fokus untuk merasakan dan mengikuti, jangan menolak. Semua peserta pasti terjemput, asalkan sudah mengisi absensi di grup besar Jurnal Astral.
Posisi yang disarankan adalah posisi duduk. Bisa saja berbaring, tapi peserta harus siap menelan pil pahit penyesalan karena ketiduran. Hehe.
Tanpa berlama-lama lagi, mari lihat testimoni para peserta.
Yaa, timeline sama, tapi pengalaman yang didapatkan berbeda. Kalau mau tahu mengapa seperti itu, bisa dicek langsung ke grup Testimoni Jurnal Astral. Di sana ada penjelasannya, mengapa ada peserta yang melihat yang indah-indah, dan mengapa ada yang melihat kejadian menyeramkan.
Sekian reportase event Astral-cation tematik ke peradaban Lemurian. Semoga ke depannya peserta lebih bisa menerima apapun yang dirasakan oleh tubuh dan astro-sensenya. Semoga kita semua bisa memetik buah pembelajaran dari perjalanan ini. Sampai jumpa kembali di event selanjutnya!
Hello Astralers! How are you? Hopefully in good condition. On July 13th, 2022, the Astral Journal Team again facilitated the Astral Journal group participants in the RE-TRACE event with the destination of traveling to Kendan, which is the universe memory and DNA library. Alhamdulillah, this event can be attended by anyone, even those who have never tried or experienced astral travel before. Only by filling in the attendance list in the group, participants can be picked up and carry out astral exploration, even though the areas where they live are far apart.
There is no special preparation. Position yourself as comfortable as possible. Participants are also reminded to be Neutral, Feel and Follow the sensations.
Translation :
How to neutralize the mind?
Neutral is not a ‘0’ which means ’empty’ with no trajectory of thought.
Neutral is handing over control to the organ that is working and playing a role. Without expectations and references from the mind.
In astraling (astral traveling), the organ that plays the role is the information sensors in the brain, senses.
So, the mind follows the senses, following the astro-sense sensors.
And it should be noted that participants don’t need to be frustrated if they haven’t got any visuals, we have 5 active senses: taste, hearing, touch, smell, and sight. If you can feel, then follow the feeling without seeing it. Likewise with the others. Another note is that participants must believe in their experiences and must be willing to share them. There is no need to be ashamed or embarrassed, because writing this journal is an important part of the Astral Journal.
Well, here are some of the experiences that were felt and witnessed by the participants themselves.
Translation :
Preparation. Please start to set the intention.
Password: Please recite any prayer based on your personal beliefs ( For moslems please recite ta’awudz & basmallah )
I intend to astraling with the team and the astral journal group.
Just feel if there is any sensation that is felt, follow it.
Focus your mind to just feel it, don’t think about anything other than feel and follow.
Translation :
Imas: There was a clear blue towers that are tall and round like pillars at home but bigger, the inside of it is like clear water and the outside is like blue energy.
Iwan: I want to change the visual, but I can’t, the current visual on the mind keeps on and can’t be changed
Imas: There was a girl in a bright white dress, her hair is wavy, slightly blonde, between her eyes there is a light green rhombus-shaped crystal, whose invited me to enter a room and when I looked up, the sea of stars and planets is very beautiful.
Alto: I only felt the cool breeze. What place is this?
Translation :
Andy: My left ear was buzzing, sometimes there was a voices that are not clear.
Rob: At the beginning i felt hot sensation and then cool until now.
Rizki: At first it looked like I was in space, many airplanes entered a portal, after looking in the group comments, I caught glimpses of people with long hair wearing robes like elves, and I saw many places where the technology is advanced. I don’t know if this is a hallucination or not, hehe.
Gustian: New member here, I want to share my experience. At first my ears felt buzzing, not long after that I felt like I was on a advanced airplane/train like in Sci-Fi genre films, the airplane felt like passing through a glowing hole, and finally it was like floating in outer space. In outer space it is as if we are sitting against a backdrop of clusters of stars and planets…
Translation :
Imas: Just now my back right-chest or shoulder blades really hurt, then I asked for permission to access the universal hospital, I was then taken to a room that was all equipped with super cool equipment, and I told one entity about this pain, suddenly a screen appeared in front of me showing a war incident where my chest was stabbed by a sword and died in disbelief, and finally I went to the entity and said every event has a cause and effect as well as in a state of war, if you didn’t kill you will be killed, therefore accept it sincerely and with forgiveness, when I saw the face that was full of anger turned into a smile and said to the opponent thank you for all of this, and I forgive everything and amazingly the pain on my shoulder blade immediately disappeared. #astral13juli2022
Translation :
Alto: I’m a newbie, at the beginning there is no visual, i just felt the breeze, from cool to cold. Over time, it’s like seeing windows but it’s not clear, then there was circles, I don’t know what they are, the visuals was still not clear. Sorry, I was feeling tired, so I stopped. Next definitely would come again #astral13juli2022
Admin: Follow the pull/push, if you resist it it’s like a tug of war, and thus you’ll become tired
Translation :
Admin: It’s just needed to be paused / intends to select a scene and to make it clearer / detailed
Fajri: I tried that earlier but it seems as if the next visuals would appeared following my preconceptions
Admin: That’s the challenge, how we turning off the auto suggestion feature from our conscious mind a.k.a preconceptions
Dani: Excuse me, if I felt like I received something earlier from someone like a headband, clothes and even weapons, can they be used as a reference? I wasn’t thinking and wishing about all of that, I was just following the pull and movement of the universe’s energy itself
Translation :
Rob: #astral13juli2022 Visuals still can’t focus, initially i felt hot sensation and then it starts to cool off, then it’s like someone was pulling my body but it doesn’t come out, felt like being tossed around, the after effects makes me self-conscious, calm-relaxed, hopefully in the future the visuals can be clearer.
Ega: Excuse me ma’am, is it possible to access my DNA memory? Like who I used to be? When I was in Kendan last night, I tried to ask that question. It turned out that there were so many different people alternating from one to another. Some people wear old Javanese clothes, some wear Chinese clothes.
Admin: Yes you can, that’s the purpose of the Astral Journal
The experiences of the participants are different. Some even get a message, one example:
Translation :
@asuh7: Maharishi. Who is he? I was lectured and given advice
Admin: What’s the advice?
Translation :
@asuh7: Maharishi’s ( the great sage / spiritual leader ) 1st message:
“Let everything pass and go as it should. Don’t let the lust destroy your life, and walk according to the path that your God has determined.
You are the balancer of the 7 pillars (?) Don’t be unfair in your actions. Your task is very big, but stay in silence, let the 9 warriors be on their duty, give them trust so that life goes in harmony with the universe.
There will be a war in the future, but don’t destroy humans and all life within. Greed is the root of all evil. Your duty is not to destroy but to repair.
You will feel the energy of the universe strongly, however it’s not only for you, but gives it to them as well” (?)
Translation :
@asuh7 : “Love the Goddess of Beauty and the Goddess of Wisdom because they are the balancer of the universal life, and build civilization with them in the building of love.”
Wallahu a’lam ( God knows best )
“I am the Rishi who was given a little knowledge of the universe by the Almighty God.
Don’t stay at one point Don’t stay at one point Don’t stay at one point
Spread kindness to all corners of the universe.”
Translation :
@asuh7 : The Rishi’s 2nd message: “Know that every single bad thought of man will be a bad residue for the universe and will gradually destroy its (dimension). And conversely, every single good deed that is made and thought out will improve and beautify its (universe) existence.
Do not leave the weak and the foolish behind, guide them to the path and to the path of light. You don’t take them to their destination, you just show them the way.”
That’s roughly the experience of RE-TRACE event on July 13th, 2022. Then there are some reminders for astralers.
Translation :
Don’t compare yourself to other people. It will be an obstacle to our development. Especially if you’re just learning, It’s normal that the visuals you get are modest.
And don’t worry about the distance, because distance doesn’t matter.
Translation :
The distance has no effect. For those who haven’t got any visual, it’s necessary to remember, note, and underline :
Everything needs a process like a seed that grows.
Follow and be patient in the process. Because everyone is different
The growing seed should not be killed by assumptions, prejudices, and negative judgments
AJ 1307 is simple : relax, feel, follow, and write
No one is right/wrong, great/not great, talented/untalented.
Everyone certainly have notes about the journey of AJ 1307, this notes will be a benchmark for your progress.
Without notes, many will be trapped and feel as if there is no progress at all, and finally stop the process.
Participants are picked up by the Astral Journal team at 20.00 WIB (GMT+7) and safely delivered back at 21.00 WIB (GMT+7). When the trip is over, and the participant has successfully accessed Kendan, then the participant has received a free pass ticket to access Kendan at any time.
Translation :
IMPORTANT
Today’s experience can be traced back. Just intend. This method can be used to find detailed information
This is the RE-TRACE event reportage on July 13th, 2022. Hopefully our experience will be a lesson to be a better person in the future.
Visit the https://t.me/TestimoniJurnalAstral link to read the experiences of other participants.
Perjalanan Astral menuju kendan. Siapa yang tidak menantikan event itu? Aku rasa banyak yang menantikannya, termasuk aku. Namun, sebelum berlatih, ku rasakan sakit yang menembus tulang belikatku. Dari mana asal sakit ini pun aku tidak tahu. Karena kebetulan sedang ada event jalan-jalan astral, maka aku meminta izin untuk mengakses Rumah Sakit Semesta. Pada saat itu kemudian aku dibawa ke sebuah lorong, lorong panjang dengan pintu-pintu yang saling berhadapan.
Perjalanan itu cukup jauh, sampai kemudian berhenti di sebuah pintu. Aku masuk ke dalamnya, dan cukup terkesima, ruangan ini keren. Banyak alat canggih dengan hasil analisa yang sangat akurat, karena dijalankan dengan sistem holografik. Dan yang lebih kerennya lagi, tempat itu dijaga oleh sosok seperti robot.
Aku bertanya pada robot itu, “Dari mana asalnya rasa sakit ini?” Kemudian robot itu menunjukan sebuah rekaman melalui alat holografik yang ku ceritakan tadi. Aku memperhatikan rekaman itu lekat-lekat, dan muncul lah sebuah peristiwa di hamparan padang yang luas dengan beberapa bukit yang subur, sebuah perang besar yang terjadi di bumi pada masa itu. Aku terus memperhatikan rekaman itu sampai akhirnya menemukan sosok diriku, dalam kondisi tewas tertancap sebilah pedang tepat di dadaku. Aku bisa merasakan bahwa sosok itu tewas dengan perasaan tidak percaya, wajahnya menampakkan emosi, tak ada dendam, hanya emosi dan rasa tidak percaya. Terbunuh dalam perang, itulah resiko yang harus ku hadapi sebagai prajurit, yang bertugas dan memiliki tanggung jawab pada kerajaan.
Aku menghampiri sosok itu, karena merasa harus melakukan sesuatu agar dia merasa lebih baik. Ku katakan padanya “Setiap peristiwa pasti ada sebab dan akibatnya. Begitupun dalam perang, membunuh atau dibunuh. Maka terima lah kejadian ini dengan ikhlas dan maafkan lah.”
Terjadi perubahan emosional pada sosokku itu. Yang tadinya penuh emosi kini wajahnya tersenyum, ku rasakan penerimaannya terhadap kejadian itu. Dan dia berbicara pada orang yang telah membunuhnya, “Terima kasih. Aku memaafkan semuanya.”
Selepas kejadian itu, aku kembali. Dan ajaibnya, rasa sakit di bagian tulang belikatku pun menghilang.
Sekian cerita dariku. Semoga bermanfaat.
Event: Re-Trace 13 Juli 2022 Featured image by: Jeffrey Smith
https://jurnalastral.com/wp-content/uploads/2022/07/132f5d38f8800b08a0987db7ab66365c.jpg639564Vaaranhttps://jurnalastral.com/wp-content/uploads/2022/06/JURNAL-ASTRAL-logo3-300x138.pngVaaran2022-07-30 10:23:192022-09-25 07:41:24Memaafkan Diri Menyembuhkan Rasa Sakit Tubuhku
Berikut pengalaman astral dari salah satu peserta JA dengan nama samaran “Kalaras”
Seperti diceritakan pada jurnalastral.com | @Arzentrha
Kisah ini diawali dengan cerita tentang suatu bangsa besar yang pernah ada di muka bumi ini, bangsa yang menjadi leluhur kita semua, yaitu bangsa Mu.
Pada 50.000 tahun yang lalu, Mu sudah mempunyai peradaban maju, yang sudah bisa memadukan tingkat spiritual tinggi dengan teknologinya yang super modern. Kehidupan masyarakatnya pun sudah gemah ripah loh jinawi.
Kendati demikian, bangsa Mu adalah bangsa yang tetap membumi, cinta damai, dan menjunjung tinggi moral.
Penting untuk diketahui, bangsa Mu ini sangat peduli akan alam dan percaya terhadap Tuhan yang Maha Esa.
Bangsa Mu tinggal di sebuah benua, yang keadaan alamnya sangat indah, dengan hamparan luas padang rumput dan hutan yang masih asri, yang penuh dengan pepohonan raksasa.
Siang hari di negeri Mu, terihat cerah, langitnya biru merona, samar-samar diterpa awan, terang, tapi tidak terasa terik sedikit pun. Udaranya sangat dingin, sejuk, segar, dan bersih. Terkadang, sering tercium aroma wangi bunga ketika angin datang bertiup. Sedang, airnya pun sangat bening kebiru-biruan.
Tak heran, daratan-Mu merupakan tempat terindah. Bahkan, disebut-sebut sebagai surga di muka bumi pada masa itu
Namun, pada 40.000 SM, bangsa Mu harus pergi meninggalkan daratan Mu yang mereka cintai, harus hijrah ke tempat baru nun jauh di sana, pindah ke planet lain, di galaksi yang berbeda demi menghindari konflik dengan Atlantis.
Selepas Mu pergi, ternyata benar, tanah Mu diambil-alih oleh Atlantis yang dipimpin oleh Bhallamin sebagai Rajanya.
Bhallamin memang sudah lama mengincar ingin mengekspansi Tanah Mu.
Sepeninggal Mu, Atlantis berkuasa, mereka merusak sedikit demi sedikit alam di benua Mu. Tetapi, bukan hanya daratan Mu saja yang mereka rusak, hampir seluruh daerah yang ada di muka bumi, tidak lepas dari sifat merusak Atlantis.
Atlantis bukan tak punya lawan. Sebetulnya, mereka juga mendapat perlawanan-perlawanan keras dari berbagai bangsa, seperti dari Bangsa Rama dan Athena yang dipimpin oleh Hercules.
Bangsa Rama sejak awal memang diperbudak oleh Atlantis. Bangsa ini menjadi bangsa yang paling dijajah Atlantis.
Laki-lakinya menjadi prajurit/pion terdepan Atlantis ketika di pertempuran. Sedang kaum perempuannya sering mendapatkan gangguan, bahkan pelecehan.
Melihat itu, pemimpin bangsa Mu mengutus beberapa orang dari planet lemurian sebagai juru selamat untuk kembali turun ke bumi. Mereka ditugaskan untuk memelihara dan menjaga alam dari teror Atlantis-nya Bhallamin.
Lebih spesifik, tugasnya mereka adalah menjaga dan mengurusi semua kaki-kaki benua yang ada di bumi, membebaskan bangsa Rhama dari perbudakan Atlantis, seraya mengajak semua orang-orang Atlantis, terutama yang telah dirasuki Bhallamin agar kembali ke jalan kebenaran.
Bangsa Mu yang dikirim kembali ke bumi ini terdiri dari beberapa orang pilihan yang membentuk tim solid yang disebut Ziusudra
Sesampainya di Bumi, para Ziusudra menyebar dan mendiami daerah-daerah yang ada kaki benua, yang kebanyakan ada di Gunung dan di laut. Meski nyawa taruhan dan rasa kesepian yang selalu datang menghinggapi, loyalitas dan jiwa satria para Ziusudra dalam melindungi dorphal-dorphal patut diacungi jempol.
Kemampuan setiap Ziusudra dalam menjaga dorphal dari gangguan-gangguan dan serangan-serangan Atlantis tak perlu diragukan lagi. Meski ada 10 orang Atlantis jahat datang menyerbu dan hendak mengacak-acak.
Ziusudra yang tingkat penguasaan energinya sudah mencapai 40 persen, sering kali berhasil mengatasi gangguan orang-orang Atlantis jahat itu, dengan tangan kosong seorang sendiri. Hanya satu kibasan saja, 10 orang Atlantis bisa terpental jauh dan lari tunggang-langgang ketakutan.
Memang suasana sudah berubah, walau Ziusudra berada di tanah leluhur dan di bumi pertiwinya sendiri. Tapi, mereka ibarat tamu atau bagaikan pendatang yang terisolasi.
Ziusudra kerap diganggu oleh para Atlantis. Namun, lebih banyak mengalah, dan tak mau menghiraukan sedikit pun gangguan-gangguan dari Atlantis. Ziusudra lebih memilih diam, menjauhi konflik, dan pergi ke hutan-hutan dan gunung-gunung sambil memegang kuat kebenaran sejati yang ada di hatinya.
Mereka tetap fokus menjaga tugas dan amanah untuk menjaga dorphal-dorphal dengan baik. Bahkan, Ziusudra teramat jarang turun ke pusat kota yang telah dikuasai Atlantis.
Saat masa kekuasaan Atlantis, kehidupan masyarakat di pusat kota makin tidak teratur, mulai banyak hubungan sesama jenis, pesta pora, perzinahan, pemerasan kepada rakyat bawah.
Sementara Ziusudra, sehari-harinya, mereka lebih banyak bertugas di alam, dan lebih memilih hidup menyepi, bertapa mencari hening, dan menjauhi hiruk-pikuk perkotaan yang saat itu sudah dikuasai oleh sistem Atlantis.
https://jurnalastral.com/wp-content/uploads/2022/07/index.jpg188268Edmahttps://jurnalastral.com/wp-content/uploads/2022/06/JURNAL-ASTRAL-logo3-300x138.pngEdma2022-07-22 14:51:592022-08-27 02:11:12The End of History and The Last Warriors : SelepasMu Pergi
Halo Para Astraler! Apa kabar? Semoga dalam keadaan baik. Tanggal 13 Juli 2022 Tim Jurnal Astral kembali memfasilitasi peserta rombongan Jurnal Astral dalam event RE-TRACE dengan destinasi jalan-jalan ke Kendan, yaitu pustaka memori alam dan DNA. Alhamdulillah event ini dapat diikuti oleh siapa pun bahkan yang belum pernah sama sekali. Hanya dengan mengisi absen di grup, peserta sudah bisa dijemput dan melakukan penelusuran astral, walaupun daerah tempat tinggalnya berjauh-jauhan.
Tidak ada persiapan khusus. Posisikan diri senyaman mungkin. Peserta juga diingatkan untuk Netral, Rasakan, dan Ikuti.
Dan perlu dicatat bahwa peserta tidak perlu frustasi apabila belum mendapatkan visual, kita memiliki 5 indera yang aktif: perasa, pendengaran, peraba, penciuman, dan pengelihatan. Jika sudah bisa merasakan, maka ikuti rasa tersebut tanpa melihatnya. Begitu pun dengan yang lainnya. Catatan lainnya adalah, peserta harus yakin dengan pengalamannya dan harus mau menceritakannya. Tidak perlu malu atau sungkan, karena penulisan jurnal ini adalah bagian penting dari Jurnal Astral.
Nah, berikut ini sebagian pengalaman yang dirasakan dan disaksikan sendiri oleh para peserta.
Pengalaman peserta memang berbeda-beda. Bahkan ada yang mendapatkan pesan, salah satu contohnya:
Kira-kira seperti itu pengalaman event RE-TRACE pada tanggal 13 Juli 2022. Kemudian ada beberapa reminder untuk para astraler.
Dan tidak perlu khawatir dengan jarak, Karena jarak tidak berpengaruh.
Peserta dijemput oleh tim Jurnal Astral pukul 20.00 WIB dan diantarkan kembali dengan aman pukul 21.00 WIB. Saat perjalanan selesai, dan peserta sudah berhasil mengakses Kendan, maka selanjutnya peserta telah mendapatkan tiket free pass untuk mengakses Kendan kapan pun.
Demikian reportase event RE-TRACE 13 Juli 2022. Semoga pengalaman kita menjadi sebuah pembelajaran agar menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya.