#akselerasi 5 Juli 2022
Seperti dibagikan oleh Kang Endang S di grup  t.me/jurnalastral

Sambil menikmati akselerasi dari relay Lasthu dan hapan melalui napas diafragma, dgn mata terpejam, tiba – tiba saya melihat diri saya ada dua duduk sila berhadapan. Kemudian aura terlihat warna biru sedikit abu-abu cukup tebal.

Setelah itu saya melesat ke suatu tempat seperti saung cukup besar. Saya duduk berhadapan dengan seseorang yang sangat besar. Jika diibaratkan, saya seperti bayi dan orang yang duduk depan saya orang dewasa dengan tubuh cukup besar. Orang itu berkata pada saya :”tugasmu sebagai jembatan. Kamu harus mengantarkan orang-orang ke tujuannya masing-masing. Sadari dan kerjakan dengan tulus”. Saya penasaran, siapa orang itu. Saya coba perjelas dan kaget luar biasa, karena orang itu adalah saya. Kemudian saya yang bertubuh besar menghilang dengan cepat.

Kemudian saya tiba-tiba tersedot ke sebuah portal dan masuk ke suatu tempat. Di sana banyak orang – orang yang mirip sekali dengan bangsa elf jika di film lord of the ring. Salah seorang dari mereka berjalan mendekati saya setelah saya keluar dari portal. Dia berkata, “selamat datang di dimensi bangsa elfa. Kita ditakdirkan bertemu di sini”. Terima kasih, jawab saya singkat sambil clingak clinguk. Tiba – tiba terdengar suara dentuman yang sangat keras. Perhatian bangsa elfa dan saya tertuju pada asal suara itu. Saya bertanya pada orang yang menyambut tadi, “suara apakah itu?” Dia menjawab, “itu suara mahluk seperti gorila dengan tubuh yang sangat besar. Dia memukul – mukul dinding portal ke dunia kami dengan kedua tangannya. Hasilnya, terjadi getaran seperti gempa di sekitar portal itu.

Bangsa elfa tidak mau mengambil resiko membuka portal itu. Mereka bingung, bagaimana mahluk itu bisa berada disana dan bagaimana menyingkirkan nya. Saya berkata pada bangsa elfa yang menyambut saya, “biar saya coba menyingkirkan mahluk itu. Saya keluar dari dimensi bangsa elfa, kemudian saya menarik mahluk itu dengan cepat dan melesat tertarik ke suatu tempat. Ternyata tempat itu adalah tempat tinggal gorila raksasa itu.

Setelah itu, badan saya melesat sangat cepat ke luar angkasa. Disana ada dua pesawat yang cukup besar berwarna keperakan dan berbeda bentuk. Yang satu berbentuk lonjong dan ada ruang kendali berbentuk bulat pipih. Satu lagi bentuknya mirip yang di film starwars. Saya tersedot masuk ke satu pesawat mirip starwars. Di dalamnya ada satu pasukan dan seorang kapten. Badan mereka ramping tapi berotot, wajah berbentuk lonjong dengan dagu agak lancip, berkulit putih bule. Perhatian saya terfokus pada kapten pesawat karena merasa ada sesuatu yang aneh. Saat saya melihat wajahnya, ternyata sangat familiar. Saya perjelas, saya kaget, kenapa saya merasa bahwa dia adalah saya. Saya dan dia seperti ada benang merah yang tersambung.

Bagian akhir perjalanannya saya lupa. Saya coba lagi jalan – jalan astral jam 05.30 WIB tanggal 8 Juli 2022. Saya masih penasaran, jadi diperjelas lagi momen – momen pertemuan saya dengan diri saya yang lain dan me-recall bagian terakhir yang saya lupa. Pada bagian terakhir, saya berada di sebuah ladang pertanian yang sangat luas. Banyak bentuk tanaman yang mirip gandum dan tumbuh sangat bagus. Tanah seluas itu, entah berapa hektar, tapi yang merawatnya cuma seorang dan tidak kelihatan sibuk atau kerepotan dalam merawatnya.

Kemudian saya menghampiri seseorang yang sedang duduk di sebuah bangku cukup besar, bentuknya bujur sangkar warna keperakan dan terlihat sangat kokoh. Orang itu terlihat sangat bersahaja, murah senyum dan sangat ramah. Ketika datang, saya langsung dipanggilnya untuk duduk dan bercengkrama. Saya ikuti saja dan duduk. Aneh, bangku yang diduduki itu terlihat keras, tapi enak dan sangat nyaman buat duduk. Raut wajah orang itu masih terlihat samar – samar dan seperti tertutup cahaya namun bentuk wajah yang bersahaja, murah senyum dan sangat ramahnya tetap terlihat dengan jelas.

Orang itu berkata, “coba lihat sekeliling, mereka melakukan perannya dengan baik. Tiba – tiba badan saya terbang ke atas dan melihat beberapa orang yang sedang melakukan tugasnya dengan sunguh-sungguh. Kemudian saya turun dan duduk lagi ke posisi semula. Kemudian orang itu berkata lagi, “lakukan peranmu dengan tulus, jangan berharap imbalan apapun, biarlah semesta berputar melakukan tugasnya”.

Selesai berbicara, orang yang duduk dihadapan saya makin terlihat jelas. Ada perasaan aneh dan rasa familiar dalam diri saya dan mengatakan bahwa dia adalah saya. Akhirnya saya brenti jalan – jalan astralnya. Saya berasumsi, mungkin itu diri saya dengan perannya masing – masing diperjalanan kehidupan.

 

Halo para Astraler!! Hari kamis tanggal 6 Juli 2022, Jurnal Astral kembali mengadakan kegiatan bertema, RE-CHARGE dengan fokus untuk Recovery/Terapi, Kalibrasi energi sehingga bisa lebih mudah terkoneksi, dan Aktivasi Indera Astral. Di event ini peserta hanya perlu niat menerima dan merasakan energi. Peserta juga boleh mencari posisi yang nyaman, duduk sambil bermeditasi, berbaring, atau sambil melanjutkan aktivitas masing-masing.

Tepat pukul 20.00 WIB kegiatan dimulai. Sebelum dimulai Teh Ambar mengintruksikan para peserta untuk Netral, Rasakan, dan Ikuti. Password yang diberikan berupa Ta’awudz dan basmalah bagi yang muslim, dan yang non-muslim menyesuaikan dengan keyakinan masing-masing. Kemudian niatkan untuk menerima dan merasakan energi untuk Recharging, Recovery, Kalibrasi, Aktivasi dari relay tower; MOSYVATH, VAARKAS, MADEMA, LASTHU. Peserta diperkenankan untuk memilih salah satu dari relay tersebut. Apa boleh memilih semuanya? Ini kata kakak admin,

Lanjut ke kegiatan. Penasaran dengan yang dialami dan dirasakan peserta? Yuk, lihat testimoninya.

Yang pertama dari grup lokal:

Selanjutnya ada testimoni dari grup internasional:

“Terima kasih, saya merasa seperti ada sesuatu yang jatuh ke dalam tubuh saya tepat ketika saya mengucapkan kata sandi, itu juga terasa seperti bagian dari diri saya menjadi lebih tenang.”

“Maaf terlambat menyampaikan kesaksian saya. Tadi malam, proses charging sangat nyaman. Saya menikmatinya. Saya menggunakan relay MOSYVATH, penuh selama 60 menit. Dari awal ada instruksi relay memulai, energi mengalir melalui telapak tangan saya. itu menciptakan efek hangat pada tulang belakang. ada juga efek sporadis seperti tersengat listrik di tangan, kaki dan beberapa bagian lainnya. dahi dan kepala berdenyut-denyut dalam urutan yang dinamis. waktu tidurnya molor sampai sekitar jam 1 pagi karena berasa seger banget. terima kasih tim JA. yay! Ditunggu jadwal selanjutnya…”

Nah, Astraler, ternyata ada juga peserta yang mendapatkan visual selama event dan mengilustrasikan visual tersebut.

Mungkin ada beberapa peserta yang tidak merasakan sensasi atau mendapatkan visual apapun. Tidak masalah, yang terpenting sudah niat terkoneksi dengan relay-relay dan energi akan tetap masuk. Demikian reportase event Re-Charge dari grup Jurnal Astral. Semoga kita dapat mengambil hikmah dari kegiatan ini agar menjadi pribadi yang lebih baik. Sampai Jumpa di event berikutnya~.­

Halo #AstralTravelers, di bulan juli 2022 Jurnal Astral / JA telah memepersiapkan rangkaian kegiatan yang merentang sepanjang bulan, dan tentunya bukan JA namanya jika tidak penuh dengan kegiatan – kegiatan spontan yang tidak masuk di jadwal seperti aktifnya dua relay astral pada 4 Juli 2022 yang memungkinkan anggota grup berlatih menggunakan energi murni yang di konversi oleh relay.

Bagi mereka yang baru pertama kali melakukan  #AstralTravel , kadang ditemui ketidaknyamanan seperti pusing dan mual, hal ini terjadi karena tubuh peserta terutama otak belum terbiasa dengan perubahan mendadak dan akselerasi. Hal ini tidak berbahaya, namun tidak nyaman dan seringkali menjadi faktor penghambat saat melakukan #AstralTravel.

Oleh karena itu JA mendesain event  RE• CHARGE . Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung peserta agar dapat melakukan #AstralTravel dengan lebih mudah dan nyaman. Manfaat yang dapat dirasakan oleh peserta diantaranya:

  1.  Recovery dan terapi baik bagi peserta maupun pasien
  2. Kalibrasi energi sehingga lebih mudah terkoneksi
  3. Aktivasi indera astral

Saat event RE• CHARGE berlangsung, relay astral JA secara aktif mengalirkan energi konversi dari energi murni kepada para peserta, sehingga siapapun bahkan pemula bisa mendapatkan manfaat nyata dari RE• CHARGE. Peserta hanya perlu tenang dalam posisi rileks dan merasakan, sangat disarankan sambil melakukan nafas perut.

Untuk berpartisipasi pada event ini, silakan bergabung di grup telegram https://t.me/jurnalastral . Panduan dan cara akses akan dibagikan di grup menjelang acara.

Halo, para Astraler! Pada tanggal 24 Juni kemarin tim JA mengadakan acara bertema Akselerasi, dengan relay tower yang aktif: MOSYVATH-VAARKAS-MADEMA-LEVINDAR.

Nah, di acara akselerasi ini para peserta menerima energi murni yang sudah disesuaikan lewat relay-relay. Energi yang diterima diolah melalui latihan hawa panas. Mulai dari pembangkitan hawa panas dengan fokus untuk merasakan hawa panas. Peserta diintruksikan untuk menggunakan nafas perut atau nafas diafragma. Saat hawa panas mulai terasa, salurkan berpindah-pindah dari tulang ekor sampai pertemuan leher dan tengkorak dengan nafas perut atau diafragma. Bagi peserta yang belum mengetahui atau belum pernah memakai nafas pembangkitkan bisa bernafas dengan rileks, tarik nafas dari hidung pelan dan santai seiring dengan mengembangnya perut bagian bawah. Kemudian nafas dibuang dari hidung seiring dengan mengempisnya perut. Nafas ini dilakukan tanpa ada penahan dan pengejangan. Atau peserta bisa bernafas seperti biasa dan fokus terhadap hawa panas. Saat hawa panas sudah terasa, peserta meniatkan hawa panas untuk terasa di sepanjang tulang punggung. Teknis ini dilakukan untuk memicu akselerasi tubuh peserta.

Penasaran dengan pengalaman peserta akselerasi? Berikut sebagian dokumentasi dari grup telegram Testimoni Jurnal Astral:

Ada juga peserta yang memanfaatkan momen ini untuk menerapi.

Bahkan ada loh salah satu perserta yang curhat. Katanya sudah lama tidak bisa bikin lagu, tapi setelah mengikuti akselerasi langsung bisa bikin satu lagu.

Ada beberapa peserta yang mengeluh tidak merasakan hawa panas, atau hawa panasnya terasa samar. Jadi apa yang harus dilakukan?

    

Jadi, walaupun hawa panas tidak terasa atau terasa tapi samar, usahakan untuk terus fokus merasakan si hawa panas tersebut. Memang acara Jurnal Astral diperuntukkan bagi semua orang dari bebagai komunitas, termasuk yang berasal dari kalangan awam sekalipun. Maka amatlah wajar apabila peserta masih kebingungan untuk merasakan hawa panas sehingga dia beranggapan tidak merasakan apapun.

Bagi yang sudah bisa merasakan hawa panas, tentu jangan cepat puas atau terlena dengan keadaan itu. setelah merasakan, kita tetap butuh belajar fokus menyalurkan hawa panas tersebut ke bagian-bagian tubuh tertentu agar akselerasi bagian tubuh tersebut menjadi optimal.

Demikian resportase singkat acara akselerasi dari grup Jurnal Astral. Semoga kita dapat mengambil hikmah dari kegiatan ini agar menjadi pribadi yang lebih baik.